Perempuan Jawa Kalau 'Pengen' Malu-malu
Ginekolog dan juga konsultan seks dr. Boyke Dian Nugraha mengatakan masih banyak perempuan yang kurang ekspresif dalam menyampaikan pesan hasrat seksualnya. Mereka malu menyampaikan hasrat seksual kepada suaminya kendati sudah berumah tangga puluhan tahun.
Boyke bahkan menilai sikap istri yang malu-malu tersebut sangat menonjol di kalangan perempuan Jawa. "Saya menemui banyak pasien seperti itu, terutama perempuan Jawa. Kalau istri menginginkan hubungan, mereka menyampaikan dengan bahasa atau isyarat tidak langsung," katanya.
Menurut Boyke, isyarat tidak langsung ini malah bisa menimbulkan respons suami yang berbeda dari apa yang diinginkan, sebab bisa saja kondisi psikologis suami saat itu kurang mampu mencerna apa yang diisyaratkan istrinya.
Boyke menegaskan, keselarasan dan kualitas hubungan suami istri amat ditentukan oleh perhatian masing-masing pihak, yang hanya bisa dibangun oleh komunikasi dengan pesan yang jelas.
Kunci keberhasilan mempertahankan hubungan suami istri, menurut Boyke, hanya satu yakni kesediaan masing-masing pihak memberi perhatian.
"Janganlah selalu membandingkan perasaan cinta sama ketika kita menjalin cinta di usia muda dulu. Akan tetapi, kedua pihak memang wajib menjaga penampilan agar ketertarikan fisik itu tetap ada," katanya.
Bahasa atau idiom yang digunakan suami istri, menurut Boyke, juga harus mampu menjaga perasaan masing-masing. "Jangan gunakan kata-kata yang berisi ledekan terhadap pasangan," pungkas Boyke. (yat/yat)
Source:wartaone.com
0 komentar:
Posting Komentar