Tips Disayang Isteri
* Anda adalah orang yang dapat mewujudkan impian-impian isteri Anda. Bukalah hati Anda untuknya sehingga dia dapat bersemayam dalam hati Anda. Biarkanlah dia melihat sendiri sinyal-sinyal pada kedua mata, uluran tangan dan kelembutan kedua bibir Anda, yang menunjukkan bahwa diri Anda memang menyambut kehadirannya dengan senang hati. Hendaklah sekujur tubuh Anda membisikkan kata-kata: “Selamat datang di hatiku terlebih dahulu, sebelum engkau datang di rumahku!!” Dia tidak mungkin rela meninggalkan rumahnya guna tinggal di rumah Anda hanya karena menginginkan sebuah rumah, melainkan karena menginginkan sang penenang hati dan orang yang selalu mencintainya. Jadikanlah dia berada dalam “taman” surga Anda sejak malam pertama. Jangan jadikan dia merasa bahwa ada orang lain yang lebih ganteng dan lebih dia cintai daripada diri Anda. Jangan pula jadikan dia membenci diri Anda dan juga membenci hari yang pada saat itu dia masih melihat diri Anda!!
* Rubahlah watak dan karakter Anda jika Anda merupakan orang yang suka bersikap keras dan kasar. Lalu berusahalah untuk menjadi orang yang lembut, bersahabat, simpel dan lunak. Ketahuilah bahwa seorang laki-laki tidak dianggap bijaksana bila dia tidak memperlakukan dengan baik orang yang dirinya selalu bergaul dengannya.
* Orang yang Anda pergauli itu juga memiliki jiwa atau perasaan seperti halnya diri Anda. Terkadang dia senang dan terkadang kesal, terkadang cinta dan terkadang benci, terkadang gembira dan terkadang sedih, terkadang baik dan terkadang jahat. Dia juga dapat merasakan sejumlah hal, dapat merasa pilu, dapat berfikir dan juga dapat berakal. Dia bukanlah alat untuk membantu dan menghiburmu. Oleh karena itu, maka berusahalah semampu mungkin untuk menyembunyikan perasaan tidak senang Anda terhadapnya. Jadikanlah satu porsi penghormatan yang khusus diberikan kepadanya.
* Berhati-hatilah dalam memperlakukan kaum wanita, karena pada umumnya mereka tidak menyukai laki-laki yang suka bermuka muram dan memberengut, tidak menyukai kelelahan, hinaan, sifat bakhil dalam memberikan harta, bakhil dalam berbicara (tidak banyak bicara), perbuatan memata-matai, kebimbangan atau keraguan, ketidakpedulian terhadap mereka, serta kekurangan (ketidakadilan) dalam memberikan hak-hak mereka. Oleh karena itu, maka tentukanlah satu hari tertentu dalam setiap minggu atau setiap bulannya untuk berdialog dengan isteri Anda, lalu beritahukanlah kepadanya bahwa hari itu hanya khusus untuk dirinya seorang.
* Perhatikanlah dia dengan perhatian yang lebih besar daripada perhatian Anda terhadap pekerjaan Anda. Jika memungkinkan, ambillah libur (cuti) satu hari di luar liburan akhir pekan. Lalu jadikanlah hari itu hanya untuknya dengan maksud agar dia mengetahui bahwa dirinya memang lebih penting daripada pekerjaan Anda.
(Dikutip dari buku Kaifa Tus’id Zaujatak)
0 komentar:
Posting Komentar